Munas III ABP PTSI

Sehari setelah Seminar Nasional yang bertema “Strategi Menghadapi Konflik/Disharmoni Antar-Pemangku Kepentingan Pendidikan Tinggi Dan Strategi Menghadapi Implementasi UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Dan UU Tentang Yayasan”, dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional III yang juga diselenggarakan oleh Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ASOSIASI BP PTSI).

Musyawarah Nasional yang mengangkat tema: Redinamisasi Asosiasi BP PTSI Menyongsong “Asean Community 2015”  dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 19 Februari 2013, dihadiri langsung oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia Prof.Dr.Boediono sebagai Keynote Speech pada Musyawarah Nasional III Asosiasi BP PTSI kali ini.

Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi  Indonesia Malang, juga mengikuti  acara Seminar Nasional III yang diselenggarakan oleh Asosiasi BP PTSI tersebut.

Sesuai dengan anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi BP PTSI, masa jabatan Pengurus/Penasehat Organisasi masa bhakti 2009-2013 berakhir pada 2013 sehingga dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) III dengan tugas dan wewenang Munas untuk

  1. Menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
  2. Menyusun Program Umum Organisasi
  3. Memilih Pengurus / Penasehat Periode 2013 -2017, dan
  4. Produk-produk Munas lain yang dianggap strategis

Beberapa kegiatan pada Munas III Kali ini yakni

Pembahasan Tata Terbit Munas, Pemilihan Pimpinan Munas, Pengesahan Agenda Munas, Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat ABP PTSI, Dilanjutkan dengan rapat komisi-komisi, Laporan Komisi, Pemilihan Ketua Umum ABP PTSI Periode 2013-2017

Terakhir yakni Pengumuman dan Pelantikkan  Susunan Pengurus Baru, dan Penasehat 2013-2017 serta sambutan Ketua Umum ABP PTSI terpilih.

Yang tidak kalah penting dari momen Munas III ABP PTSI kali ini adalah ketika Ketua STIE Indonesia Malang, Prof.Dr.Hj. Setyaningsih,SE berjabat tangan dengan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia Prof.Dr Boediono. Kedua Profesor ini terlihat begitu akrab dengan senyum khas masing-masing.