Sejarah Perkembangan STIE Indonesia Malang

 

Periode Berdiri, Rintisan dan Perjuangan (1973 – 2003)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIMI) Malang adalah Lembaga Pendidikan Tinggi di bawah pembinaan Yayasan Akademika Malang (YAM), berkedudukan di Kota Malang Jawa Timur. Cikal bakal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIMI) Malang berawal dari Akademi Sekretaris dan Manajemen Malang Jurusan Sekretaris Direksi dan Manajemen Perusahaan dengan Status “Terdaftar” SK Mendikbud No. 092/0/1982. Akademi Sekretaris dan Manajemen Malang pada mulanya bernama Akademi Sekretaris Malang (ASM) berdiri tanggal 9 Juni 1973 dan mendapatkan ijin persetujuan pendirian PTS no. 292/I-a/KPT-6/74 dari Kopertis wilayah VI (sekarang kopertis wilayah VII) terhitung mulai tanggal 1 mei 1974, sebagai perpanjangan tangan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Akademi Sekretaris Malang (ASM) didirikan oleh 3 orang pendiri Yayasan Akademika Malang, yaitu Dra. Setyaningsih (sekarang Prof. Dr. Hj. Setyaningsih, SE), Raden Koesno Soeroatmodjo, dan Raden Soemantri. Dalam rentang waktu 4 dekade yang dijalani, terbagi dalam tiga (3) periode yang menjadi masa-masa yang menentukan tumbuh – kembangnya STIMI.

Setelah mendapat Surat Persetujuan Pendirian Perguruan Tinggi Swasta No. 292/I-a/kpt-6/74 oleh Kopertis Wilayah VII dan dinyatakan syah berdiri terhitung mulai 1 Mei 1974, pendiri dan segenap pengurus Yayasan Akademika Malang, langsung bergerak mengembangkan perguruan tinggi, embrio berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang ini. Berbagai upaya dilakukan oleh segenap sivitas akademika ASM, seiring dengan semakin bertambahnya kepercayaan dari stake holder, serta didorong oleh semangat ingin mengembangkan ilmu dan memajukan pendidikan maka melalui Akademi Sekretaris dan Manajemen Malang.

Hal ini dapat dilihat dari hasil lulusan yang mendapatkan pengakuan atas prestasi di perusahaan-perusahaan besar yang ada di Jawa Timur dan sekitarnya. Kiprah dan prestasi Akademi Sekretaris Malang (ASM) semakin hari makin mendapatkan perhatian dan kepercayaan masyarakat kota Malang dan sekitarnya, sehingga pada bulan oktober di tahun yang sama mendapatkan “status Terdaftar”sampai 1981.

Perkembangan mahasiswa yang semakin signifikan, disertai juga dengan perkembangan pembangunan sarana akademis yang berpusat di Jl. Megamendung No. 1-9 Malang. Kampus sebagai sarana yang menunjang proses perkuliahan didirikan pada tahun 1979, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dr. Daoed Joesof sebagai pusat kegiatan akademik mahasiswa ASM Malang pada tanggal 3 April 1982. Pada tahun yang sama Akademi Sekretaris Malang (ASM) berganti nama menjadi Akademi Sekretaris dan Manajemen Malang, dengan jurusan Sekretaris Direksi dan Jurusan Manajemen Perusahaan dengan SK Mendikbud No. 192/0/1982.

Periode Pertumbuhan dan Perkembangan (1983 – 2003)

Masa periode ini, ditandai dengan perubahan nama untuk menyesuaikan dengan perkembangan pendidikan tinggi dan tuntutan pada masa itu yang terus berkembang. Perubahan nama dan status yang dialami oleh Akademi Sekretaris Malang (ASM) menjadi Akademi Sekretaris Dan Manajemen Malang yang meliputi jurusan sekretaris direksi dan jurusan manajemen perusahaan setingkat sarjana muda dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI nomor 192/0/1982 pada tanggal 08 Maret 1982.

Perubahan nama Akademi Sekretaris Dan Manajemen Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang (STIMI) pada tanggal 12 Juli 1983, diperkuat dengan SK Mendikbud No. 0258/0/1984 tentang program perubahan bentuk dan nama Akademi Sekretaris Dan Manajemen Malang di Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang tertanggal 13 Juni 1984. Melalui SK Mendikbud No. 0259/0/1984 tanggal 13 Juni 1984 tentang pemberian status “Terdaftar” kepada jurusan-jurusan dalam lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia di Malang, yang meliputi program Sarjana (S-1) Ekonomi dengan jurusan: Ilmu ekonomi dan studi pembangunan,  Akuntansi, Manajemen dengan Program Studi: Manajemen Perusahaan, Manajemen Koperasi

Program D-III Kesekretariatan.

Program D-III jurusan Kesekretariatan mendapatkan Ijin Operasional dari Kopertis Wilayah VII dengan SK No: 147/Q/1985 Tanggal 10 April 1985 dengan status “Diakui”.

Pemberian status tersebut diperkuat dengan turun SK Mendikbud RI No. 0220/0/1985 tentang Pemberian Status Diakui Kepada Jurusan Kesekretariatan Dalam Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia di Malang.

Pada tanggal 21 Juni 1989 melalui SK Mendikbud RI No. 0385/0/1989 memberikan status “Disamakan” kepada jurusan manajemen program studi manajemen perkantoran di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIMI) di Malang.

Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen Koperasi mendapatkan status “Diakui” pada tanggal 26 April 1993. Pada tanggal 28 September 1995 melalui SK Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 412/DIKTI/KEP/1995 memberikan status “Disamakan” kepada jurusan Manajemen Program Studi Manajemen Perkantoran di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia di Malang.

Seiring dengan meningkatnya status yang diperoleh oleh program studi – program studi yang ada dilingkungan STIE Indonesia Malang, maka perkembangan dan pertambahan jumlah mahasiswa setiap tahun mengalami pertambahan yang signifikan.

Periode Perjuangan Menghadapi Titik Nadir (2003 – 2006)

Namun kenaikan “pangkat” dan status STIMI, sayangnya tidak disertai dengan konsistensi dalam menjaga performa kualitas SDM segenap sivitas akademik STIMI. Salah satu faktor, diantaranya terputusnya komunikasi dengan pendiri utama yaitu Prof. Dr. Setyaningsih, SE yang sempat mengabdi di Universitas Airlangga, Surabaya.

Setelah lama mengabdi di Universitas Airlangga dan kembali ke ASM tahun 2003, Bu Ning (Prof. Dr. Hj. Setyaningsih, SE) melihat banyak kemunduran yang drastis,  dapat dikatakan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang mengalami masa kesuraman dan dalam posisi titik nadir.

Dengan kondisi itu, pendiri ASM dan STIMI, Prof Dr. Setyaningsih terpanggil untuk mengembalikan nama perguruan tinggi yang dikenal dengan sebutan kampus biru.

Diketahui, ternyata salah satu penyebab adalah kebijakan era otonomi perguruan tinggi tahun 2000-an yang membuat perguruan tinggi negeri (PTN) bebas berinovasi dalam meraih mahasiswa. Salah satunya adalah membuka banyak program dengan manajemen pembiayaan belajar lebih fleksibel.

Adanya kebijakan tersebut, menjadi inspirasi yang mendorong segenap civitas akademika mencari terobosan dari celah yang belum di garap Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Periode Kebangkitan (2006 – sampai sekarang)

Dilandasi semangat keluar dari kondisi keterpurukan tersebut di atas dan tekad kuat agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan ke level perguruan tinggi yang bisa dijangkau.

Tim sivitas akademika STIE Indonesia Malang, berupaya kuat untuk dapat menyediakan pendidikan yang lebih terjangkau (affordable), sistem pendidikan yang memudahkan siswa (convenience) namun tetap tidak mengabaikan mutu (kualitas) pendidikan secara persisten.

Masa ini dimulai dengan pembenahan sarana dan prasarana di lingkungan Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Indonesia Malang, serta melakukan perbaikan standar mutu pembelajaran melalui perbaikan Akreditasi Program Studi pada Badan Akreditasi Perguruan Tinggi. Perjuangan dari seluruh jajaran sivitas akademika membuahkan hasil dengan meningkatnya peringkat akreditasi program studi S1 Manajemen dari “C” menjadi “B” pada tahun 2006 melalui SK BAN-PT Nomor: 002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 tanggal 11 Mei 2006.

Dikarenakan akreditasi S1 Manajemen mendapatkan peringkat “B” maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang berhak membuka program studi Magister Manajemen (S2). Program studi Magister Manajemen mendapatkan ijin operasional dari Dirjen Dikti Nomor: 2118/D/T/2007 pada tanggal 03 Agustus 2007. Pada tanggal 05 September 2009 program studi Magister Manajemen mendapatkan akreditasi dari BAN-PT melalui SK BAN-PT Nomor: 010/BAN-PT/Ak-VII/S2/IX/2009.