Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang (STIE Indonesia Malang) menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti lomba browsing bumbu dapur, fashion show busana jawa tradisional tempo doeloe, dan sejumlah kegiatan hiburan lainnya.
Upacara memperingati hari kartini itu dilaksanakan pada tanggal 21 April 2014 dengan dihadiri oleh segenap sivitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Malang, mulai dari Pengurus Yayasan Akademika Malang, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa STIE Indonesia Malang, IKAWASTI dan para alumni serta warga RW 06 jl.Megamendung Malang. Selain itu, kegiatan ini diliput dan disiarkan oleh CRTV Malang dengan dihadiri langsung oleh Dirut CRTV Malang, Ibu Suliana,SE.,MM yang merupakan alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang.
Dalam pidatonya, ketua STIE Indonesia Malang Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE menyampaikan tentang makna hari kartini, “Bersyukurlah para kaum wanita Indonesia yang memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita sehingga derajat kaum wanita terangkat dari jurang kenistaan. Sebelum Raden Adjeng Kartini ada, kaum wanita derendahkan derajatnya di bandingkan kaum lelaki. Kaum wanita dilarang menuntut ilmu, tidak boleh bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Tetapi semua berubah saat Raden Adjeng Kartini berjuang untuk mengeluarkan kaum wanita dari itu semua. Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan, kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita dan memperoleh kebebasan. Tetapi, perjuangan cita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu di perjuangkan nasibnya. Oleh sebab itu marilah kita tingkatkan partisipasi kita terhadap gelora pembangunan sekarang ini sehingga cita-cita Kartini segera dapat terwujud”
Lomba browsing bumbu dapur yang dilaksanakan di halaman gedung B STIE Indonesia Malang pada tanggal 16 April 2014 itu diikuti oleh 54 orang peserta pria. Dalam lomba ini peserta diminta untuk menebak nama bumbu dapur dan resep dari menu masakan yang telah ditentukan oleh panitia. Yang menjadi menarik adalah setiap peserta diberi resep secara acak oleh panitia, sehingga menjadi kejutan bagi peserta. Salah satu peserta bernama Arfi mangatakan “semalaman saya sudah hafal resep masakan soto, eh,, malah saya kebagian masakan Ikan Asam Manis, otomatis kalah deh!”
Lomba fashion show busana tradisional tempo doeloe, diselenggarakan di Aula Lt 1 Ning-Ed Hotel STIE Indonesia Malang, diikuti oleh 36 peserta. Pada lomba ini, masing-masing peserta mengenakan busana tempo dulu dan berjalan diatas catwalk dihadapan juri dan seluruh yang hadir di Aula Ning-Ed Hotel STIE Indonesia Malang. Lomba ini juga mengundang perhatian karena yang tampil bukan hanya remaja tapi diikuti oleh segala usia.
Masing-masing lomba, pesertanya terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan, mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Beberapa nama yang keluar sebagai pemenang lomba adalah sebagai berikut:
No |
Nama |
Lomba |
Juara |
Keterangan |
1 | Drs. Zuchruf Firdaus, MM | browsing bumbu | I | Tenaga Pendidik |
2 | Drs.Syaifuddin,MM | browsing bumbu | II | Tenaga Pendidik |
3 | Drs.Kukuh Budianto,MM.,Ak | browsing bumbu | III | Tenaga Pendidik |
4 | Yunindya Maharditha | fashion show | I | Warga RW 06 |
5 | Dewi Kumala Sari | fashion show | II | Mahasiswa |
6 | Yunita Prastian | fashion show | III | Mahasiswa |
Juri pada masing-masing lomba sebagai berikut:
No |
Nama |
Lomba |
1 | Prof. Dr. Hj. Susnaryati, M.Si. | browsing bumbu |
2 | Hj. Arie Ambarwati, Sp., M.Pd. | browsing bumbu |
3 | Prof. Dr. Hj. Susnaryati, M.Si. | fashion show |
4 | Dr. Dra. Sudjilah, SE., ME. | fashion show |
5 | Drs. Kukuh Budianto, MM. | fashion show |